25 Jenis Diet Terpopuler yang Harus Anda Ketahui

Banyak sekali cara yang dilakukan seseorang untuk membuat tubuhnya terlihat proporsional dan ideal. Tujuan utamanya adalah untuk membuat mereka tampil percaya diri di depan umum. Salah satu cara yang banyak sekali dilakukan adalah diet.

Diet merupakan cara untuk mengatur pola makanan sehari-hari untuk mengurangi kelebihan berat badan atau lemak di tubuh hingga didapatkan tubuh yang ideal. Saat ini banyak sekali jenis diet yang dikembangkan oleh ahli gizi maupun ahli kesehatan. Beberapa jenis diet tersebut diklaim aman untuk kesehatan manusia.

Diet menjadi program yang sangat penting untuk dilakukan. Bukan hanya untuk menurunkan berat badan saja, diet juga dilakukan untuk menurunkan kolestrol, mencegah penyakit, menginginkan hidup yang lebih sehat, dan berbagai macam alasan lainnnya.

Saat ini dari usia muda (anak-anak) hingga tua, dan pria maupun wanita mulai gencar menjalankan diet. Namun biasanya lebih banyak kaum hawa yang mencanangkan program diet ketimbang pria. Pasalnya, kaum hawa lebih tidak mau terlihat kurang dalam penampilannya. Apalagi jika bicara mengenai postur tubuh, yang membuat mereka merasa sangat tersinggung.

Hal inilah yang melatarbelakangi dikembangkannya metode diet yang sangat pesat di kalangan masyarakat. Lantas, apa saja jenis diet yang cepat dan aman untuk menurunkan berat badan? Berikut 25 jenis diet terpopuler yang harus Anda ketahui, di antaranya:

1. Diet Mayo

Sudah bertahun-tahun diet ini memiliki peminat yang sangat banyak. Di Indonesia sendiri, diet mayo sudah dilakukan oleh beberapa artis terkenal seperti Melly Goeslow, Fitri Tropica, dan Mona Ratuliu. Mereka mengklaim bahwa diet mayo berhasil menurunkan berat badan hingga 5 kilogram dalam 13 hari.

Diet Mayo berasal dari Mayo Clinic, yang merupakan sebuah organisasi kesehatan yang terkenal di Amerika Serikat. Rata-rata para pelaku diet melakukan diet ini selama 13 hari. Dengan larangan pantang terhadap makanan yang mengandung garam (asin). Karena garam dianggap sebagai zat yang dapat mengikat cairan maupun lemak di dalam tubuh. Sehingga konsumsi garam dapat menyebabkan tubuh Anda menjadi gemuk.

Dengan demikian, selama 13 hari puasa garam, Anda akan kehilangan garam dan mineral (air) di dalam tubuh. Karena garam bersifat menahan air. Sehingga berat badan akan turun secara signifikan.

Makanan untuk seseorang yang melakukan diet mayo diolah dengan cara dikukus atau direbus. Pelaku diet dilarang mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng karena kaya akan kandungan lemak. Imbangi pola makan dengan meminum 8 gelas air putih hangat setiap hari.

Diet mayo cukup dilakukan sekali dalam setahun. Dalam pelaksanaannya, Anda dilarang memakan apapun yang menjadi pantangan hingga waktu diet selesai. Apabila Anda melanggar pada hari ke-11, maka Anda harus mengulanginya lagi dari awal. Jika tidak, maka berat badan Anda akan semakin meningkat.

2. Diet Paleo

Jenis diet ini mencontoh pola makan orang kuno yang hanya mengandalkan hasil alam dengan proses pengolahan dibakar, dikukus, atau direbus. Namun termasuk diet yang sulit untuk dijalankan, mengingat menu yang dikonsumsi sangat terbatas dan cenderung membosankan.

Dalam diet ini disarankan memperbanyak mengonsumsi makanan laut yang segar, sayuran hijau, serta zaitun. Zaitun termasuk makanan utama diet paleo karena dianggap sebagai tumbuhan yang sangat menyehatkan tubuh.

Ada pula menu buah-buahan, daging tanpa lemak, biji-bijian, minyak nabati, kacang-kacangan hingga telur yang berusia kurang dari 6 pekan. Contoh makanan yang harus dihindari adalah kentang, garam, ubi, biji sereal, beragam produk susu, makanan dan minuman olahan. Sungguh membosankan bukan?

3. Diet Alkaline

Sekilas mungkin Anda langsung terbayang baterai merk Alkaline. Bukan, ini bukan termasuk diet dengan baterai Alkaline. Diet ini menganjurkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan alkaline. Alkaline dikenal sebagai zat alami yang membuat pH tubuh menjadi seimbang dan terhindar dari masalah kesehatan terutama kegemukan.

Makanan yang tinggi kandungan alkaline bisa Anda peroleh dari makanan alami yang tumbuh dari pohon atau tanah. Kemudian olah dengan cara yang sehat seperti dikukus atau direbus.

4. Food combining

Food combining atau dalam Bahasa Indonesia berarti mengombinasikan makanan, merupakan jenis diet yang tidak boleh mengonsumsi karbohidrat dan protein dalam waktu yang bersamaan. Pasalnya, karbohidrat dan protein merupakan zat yang sukar dicerna dalam waktu bersamaan. Hal ini akan berpengaruh pada sisa makanan yang menumpuk di dalam tubuh dan bisa memicu terjadinya penyakit tertentu. Selain itu, diet ini juga digunakan untuk menyeimbangkan kadar pH (potential Hydrogen) dalam darah.

Menu food combining biasanya makanan yang mengandung karbohidrat dicampur dengan sayuran, atau protein di campur dengan sayuran. Uniknya, dalam food combining ini, Anda diperbolehkan untuk menyantap perpaduan gizi makanan tersebut sampai kenyang.

5. Clean Eating

Clean eating merupakan diet yang mewajibkan Anda mengonsumsi makanan segar, organik, dan kaya nutrisi. Pantangannya adalah junk food / fast food serta makanan nol nutrisi dengan proses pengolahan yang ribet. Karena proses pengolahan makanan yang ribet akan menghilangkan vitamin yang terkandung di dalam makanan.

6. Diet Atkins

Diet atkins dilakukan untuk mengontrol kadar insulin dalam tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat. Diet atkins ini justru menganjurkan pelaku diet untuk lebih banyak mengonsumsi lemak dan protein dalam jumlah besar sekalipun.

Kurangnya karbohidrat di dalam tubuh akan memaksa tubuh untuk melakukan pembakaran lemak dan berat badan menjadi turun drastis. Namun diet atkins bisa berisiko terhadap kesehatan Anda seperti, kelelahan, sembelit, insomnia, mual, dan bau mulut. Sehingga untuk lebih aman dalam melakukan diet ini, sebelumnya konsultasikan kepada dokter untuk menyesuaikan kondisi kesehatan tubuh Anda.

7. Diet Zona

Diet zona memiliki kesamaan dengan diet atkins yaitu dilakukan untuk mengatur kadar insulin di dalam tubuh. Bedanya adalah, jenis diet ini masih memperbolehkan mengonsumsi karbohidrat dan lebih mengatur keseimbangan gizi yang akan Anda makan. Dengan mengonsumsi makanan yang mengadung 40 % karbohidrat, 30 % lemak dan 30 % protein.

Karbohidrat yang dikonsumsi oleh pelaku diet zona harus berkualitas tinggi seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

8. Diet Ketogenik

Diet ketogenik sering dilakukan oleh penderita epilepsi sebagai metode pengobatan. Penderita dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan protein, dan memperbanyak asupan lemak. Asupan lemak tersebut akan disimpan di dalam tubuh sebagai energi.

Jenis lemak yang dikonsumsi tentunya merupakan lemak yang sehat, seperti alpukat, kelapa, minyak zaitun, kacang Brazil, biji-bijian, es krim, daging, telur, sosis, udang, tuna, dan mayonnaise. Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung gula dan zat tepung, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, roti, dan pasta.

Tidak menutup kemungkinan, diet ini juga sangat efektif dan bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki tubuh kurus.

9. Diet Ketofastosis

Mungkin namanya hampir mirip dengan diet ketogenik. Namun pada diet ini, pelaku dianjurkan untuk menghindari makanan karbohidrat, tinggi lemak, dan tinggi protein.

Metode diet ini merupakan gabungan dari ketogenik dan fastosis. Ketogenik merupakan pola diet dengan pola makan rendah karbohidrat, protein sedang, dan tinggi lemak. Sedangkan fastosis adalah fasting on ketosis, artinya puasa ketika Anda mengalami fase ketosis yaitu fase ketika tubuh tidak ada lagi asupan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Lamanya puasa sekitar 6- 12 jam, hal ini merupakan waktu untuk melakukan diet ketofastosis

Pelaku dietnya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan hewani, seperti daging sapi, ayam, ikan, keju, susu, telur, dan makanan sejenisnya. Mungkin bagi Anda penggemar sayur, menu diet ini terdengar aneh untuk Anda konsumsi.

10. Diet Vegetarian

Diet vegetarian terkenal sangat menyehatkan, karena pelaku diet hanya mengonsumsi makanan nabati saja, serta memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan hewani yang diperbolehkan untuk dikonsumsi hanya susu, madu dan telur.

Ada 7 jenis diet vegetarian, yaitu lacto-vegetarian, fruitarian vegetarian, lacto-ovo vegetarian, living food diet vegetarian, ovo-vegetarian, pesco-vegetarian, dan semi vegetarian. Dari ketujuh jenis diet ini, seseorang paling sering melakukan diet lacto-ovo vegetarians.

Berdasarkan sebuah studi klinis, diet vegetarian bermanfaat untuk menurunkan berat badan, memperbaiki tingkat kolesterol, mengurangi risiko kanker, dan penyakit lainnya.

11. Diet Vegan

Diet vegan lebih dianggap sebagai pola mengatur makanan sehari-hari, atau dianggap sebagai pola hidup. Diet ini melarang pengunanya mengonsumsi semua makanan dari bahan hewani termasuk susu, madu dan telur.

Uniknya, dalam pola hidup vegan ini lebih mementingkan kelangsungan hidup lingkungannya terutama bagi hewan, ketimbang kondisi kesehatannya. Namun seseorang yang melakukan pola hidup vegan tetap akan lebih sehat secara fisik maupun mental.

12. Diet Weight Watchers

Diet weight watchers lebih fokus pada penurunan berat badan. Diet ini dilakukan dengan cara berolahraga secara teratur yang didukung oleh lingkungan komunitas yang mendukung.

Awalnya diet ini dicetuskan oleh seorang ibu rumah tangga yang berhasil menurunkan berat badannya dan mencegah berat badannya untuk tidak naik lagi. Beliau membentuk Weight Watchers Inc pada 1960-an bersama dengan teman-temannya. Seiring berjalannya waktu, ternyata peminat Weight Watchers makin meningkat hingga menjadi perusahaan besar dengan banyak cabang di seluruh dunia.

Para pelaku diet ini dapat bergabung secara langsung melalui pertemuan rutin maupun online. Dari kedua jenis pertemuan itulah, para pelaku diet mendapatkan banyak pengetahuan dan dukungan seputar diet yang sedang mereka jalankan.

13. Diet South Beach

Diet south beach merupakan diet untuk mengatur kadar insulin dalam tubuh. diet ini awalnya ditujukan kepada penderita jantung koroner dan orang yang ingin mengurangi risiko penyakit jantung.

Diet yang dikenalkan oleh dokter ahli jantung dan ahli gizi Marie Almon, dr. Agatston ini menganjurkan pelakunya untuk menghindari karbohidrat tertentu, yang didasarkan pada indeks glikemik.

14. Diet Makanan Mentah

Anda pasti tidak tahan apabila disuruh diet dengan memakan makanan mentah. Namun seorang ahli makanan mentah percaya bahwa makanan yang dikonsumsi seseorang, ¾-nya mengandung makanan yang masih mentah.

Makanan untuk diet ini memang tidak dimasak terlebih dahulu. Biasanya mereka langsung mengonsumsi tanaman organik dalam keadaan mentah.

15. Diet Mediterania

Awalnya, diet ini dikhususkan kepada penduduk yang tinggal di Kreta, Yunani dan Italia Selatan. Pelaku diet hanya mengonsumsi makanan nabati, dan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, serta buah sebagai makanan penutupnya. Selain itu ada juga makanan utama pelaku diet mediterania yakni keju dan yoghurt.

16. Diet GM

GM adalah singkatan dari General Motors. Nama tersebut berasal dari sebuah perusahaan otomotif ternama di Amerika Serikat. Di mana awalnya diet ini dikembangkan oleh karyawan GM untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan membuat pekerja lebih sehat.

Diet GM mampu menurunkan berat badan dari 6 hingga 9 kilogram dalam waktu satu minggu. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah air mineral, susu, dan buah pisang. Pelaku diet harus menghindari alkohol, minuman dingin (es), nasi, gula dan garam.

17. Diet Makanan Tanpa Rasa

Bagi orang Indonesia, bagaimana rasa makanan jika tanpa bumbu perasa? Pasti sangat tawar dan membosankan. Namun, demi mendapatkan tubuh yang sehat dan terhindar dari obesitas. Pelaku diet bisa-bisa saja melakukan diet jenis ini.

Seperti dengan namanya, diet ini sangat unik karena Anda tidak bisa menikmati makanan berasa. Hal ini menyebabkan Anda menjadi tidak nafsu makan. Namun diet ini justru dinilai paling membuahkan hasil untuk menurunkan berat badan Anda. Terlebih bagi orang yang obesitas.

Makanan tanpa rasa ini akan membuat seseorang kehilangan nafsu makan. Sehingga hanya mengambil porsi makan secukupnya. Selain tidak dibumbui, makanan untuk diet ini juga tidak digoreng.

18. Diet Rendah Lemak (Kolesterol)

Pasti Anda paham dengan yang dimaksud dengan diet rendah lemak. Ya, pelaku diet dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang rendah lemak dengan kadar yang tidak terlalu tinggi. Sebab lemak merupakan zat yang digunakan untuk menambah energi dalam tubuh.

Makanan yang harus dihindari adalah yang mengandung lemak jenuh, seperti semua makanan yang diolah dengan cara digoreng (minyak kacang dan minyak kelapa sawit), daging sapi, kambing, babi, susu full cream atau susu murni, jerohan, mentega, kuning telur, es krim, cokelat, soft drink, gula-gula, dan keju. Sementara makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, susu low fat, dan buah-buahan.

19. Diet OCD

 

Jenis diet OCD (Obsessive Combuzier’s Diet) atau dikenal sebagai diet puasa. Diet ini banyak penggemarnya karena dinilai lebih efektif karena dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang terhitung cepat. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan apapun yang Anda sukai.

Diet OCD menggunakan metode puasa dengan mengurangi waktu makan sedikit demi sedikit. Konsumsi makanannya pun dalam porsi sewajarnya. Awalnya, Anda diperbolehkan makan selama 8 jam, kemudian berkurang menjadi 6 jam, hingga bisa saja selama 4 jam. Di luar waktu makan, Anda hanya diperbolehkan minum air putih saja. Diet ini sangat efektif bagi kesehatan tubuh Anda.

20. Diet Nasi Merah

Jangan sampai Anda kebingungan dengan diet ini. Sebagai orang Indonesia, Anda sangat cocok menjalankan diet ini karena nasi merupakan makanan khas Indonesia. Hilangkan anggapan kalau belum makan nasi, maka Anda belum makan.

Nasi putih merupakan penyebab utama seseorang terkena diabetes dan obesitas. Pasalnya kalori yang terkandung di dalam nasi putih sangat tinggi. Oleh karena itu, Anda harus diet dengan berpuasa nasi putih agar berat badan menurun dan terhindar dari penyakit.

Sebagai gantinya, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah, kentang rebus, atau jagung. Dengan kandungan kalori lebih rendah daripada nasi putih. Untuk diet nasi merah, Anda bisa mengatur pola makan sekitar 5 hingga 6 kali dalam sehari. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan metabolisme dalam tubuh. Menu makanannya bisa berupa nasi merah, dada ayam, dan buah segar sebagai cemilan. Penderita diabetes dangat cocok mengonsumsi nasi merah sebagai pengganti nasi putih.

21. Diet 5:2

Apa yang dimaksud dengan diet 5:2? Diet 5:2 dilakukan dengan makan selama 5 hari, dan 2 hari berpuasa. Diet ini hampir sama dengan diet OCD, yaitu diet puasa dengan tidak ada pantangan memakan apapun. Jadi Anda bebas menentukan menu makanan delama 5 hari.

Kegunaan dari diet ini untuk menurunkan berat badan, melindungi otak dari risiko penyakit Alzaimer dan demensia, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan daya tahan tubuh, kebal terhadap berbagai jenis penyakit, serta meningkatkan usia hidup.

22. Diet Dukan

Diet dukan menganjurkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan menekan konsumsi karbohidrat dan lemak. Kadar protein yang tinggi ternyata bisa membuat Anda menjadi kenyang dalam waktu yang lama.

Diet dukan memiliki 100 menu yang terdiri dari 72 sumber hewani dan 28 sumber nabati. Dari 100 menu tersebut, Anda dibebaskan untuk memilih dengan leluasa menu yang Anda inginkan, namun masih dalam porsi yang wajar. Dalam 5 hari pertama, berat badan Anda bisa turun 3-5 kilogram.

Kelemahan dari diet dukan jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama akan menimbulkan efek samping berupa kelelahan, sembelit, bau mulut, hingga kerusakan organ dalam seperti ginjal dan hati. Karena diet ini bisa menurunkan jumlah cairan dan berat badan dengan cepat.

23. Diet Karbohidrat

Hampir sama dengan diet nasi merah, diet karbohidrat dilakukan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti nasi putih dan mie. Menu diet carbo bisa berupa nasi merah, roti gandum, oatmeal, barley, kentang, singkong, umbi-umbian dan pisang.

Kandungan karbohidrat yang rendah juga perlu diimbangi dengan protein, lemak, buah dan sayuran. Diet ini bertujuan untuk mengurangi berat badan dan mencegah penyakit yang membahayakan kesehatan Anda seperti diabetes.

24. Diet Blood Type

Diet blood type berarti diet sesuai dengan golongan darah, merupakan diet yang disesuaikan dengan golongan darah pelaku untuk menurunkan berat badan. Sebab golongan darah sangat mempengaruhi sistem pencernaan dan metabolisme di dalam tubuh. Dietini bertujuan untuk menambah energi, mencegah berbagai macam penyakit, dan membakar lemak dalam tubuh.

Berikut menu diet yang dianjurkan untuk berbagai macam golongan darah:

• Goldar A: makanan mengandung karbohidrat tinggi,rendah lemak, dan makanan vegetarian seperti, makanan yang mengandung proteinnabati (kedelai, biji-bijian, dan sayuran organik).
• Goldar B: menu makanan apa saja yang pentingtinggi asupan protein. Disarankan tidak mengonsumsi daging, olahan gandum,jagung dan lentil.
• Goldar O: menu diet berupa sayuran hijau,makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein. Batasi asupan biji-bijan, roti, dankacang-kacangan.
• Goldar AB: menu diet berupa menu seafood, tahu,dan susu. Pelaku tidak dianjurkan untuk makan daging merah, daging sapi, dagingbabi, daging ayam, dan karbohidrat.

25. Diet Air Putih

Air putih merupakan air yang snagat menyehatkan bagi tubuh kita, karena sangat mudah dicerna oleh tubuh. Diet air putih menjadi pilihan diet yang paling banyak diminati oleh pelaku diet, terutama untuk menurunkan berat badan. Tentunya air putih ini diminum dalam kondisi hangat, tidak dingin, dan tanpa campuran apapun.

Pasalnya air putih sama sekali tidak memiliki kandungan kalori (nol kalori), sehingga sangat baik untuk tubuh. Selain nol kalori, air putih juga dapat bermanfaat untuk menjaga kesegaran, membantu pencernaan, membantu kinerja ginjal dan hati, menjaga metabolisme tubuh, dan mengeluarkan racun.

Aturan dalam melakukan diet air putih adalah minum minimal 8 gelas air putih setiap hari. Di mana 2 gelas air putih diminum sebelum makan. Karena jika Anda meminum air putih sebelum makan, akan menimbulkan efek kenyang pada perut. Sehingga porsi makan Anda akan berkurang.

Demikian serangkaian 25 jenis diet terpopuler yang harus Anda ketahui. Dari ke-25 diet tersebut, sudah banyak orang membuktikan keberhasilannya dalam menurunkan berat badan dan menjaga agar kondisi tubuh tetap sehat. Selanjutnya, diet apa yang akan Anda jalani agar mendapatkan tubuh yang ideal dan proporsional?

Tentunya ingat kembali tujuan diet yang akan Anda lakukan. Patuhi aturan diet dengan baik, agar tidak ada efek samping yang muncul selama Anda menjalani diet. Sehingga tubuh Anda tetap sehat dan fit. Segera konsultasikan ke dokter apabila diet Anda mengalami gangguan pada tubuh. Karena pada dasarnya diet dilakukan untuk mengatur pola dan porsi makan, bukan untuk mengurangi porsi makan.